Kayatogel Rajaslotter Permai99 QQOnline303 Pusatslot Kakekpro Ghacor

Fakta Film Budi Pekerti yang Baru Tayang 2 November 2023 di Bioskop Indonesia

Fakta Film Budi Pekerti yang Baru Tayang 2 November 2023 di Bioskop Indonesia

Film “Budi Pekerti” yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja membuat penonton di Indonesia tak sabar untuk menikmati kisahnya. Diperkenalkan melalui debutnya di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023, film ini akhirnya tayang perdana di bioskop Indonesia pada tanggal 2 November 2023. Sebelum penayangan publiknya, film ini telah memukau penonton dalam pemutaran khusus yang digelar di Yogyakarta dan Bandung, menciptakan antusiasme yang luar biasa.

“Budi Pekerti” telah memperoleh pengakuan internasional dengan kehadirannya di TIFF 2023, dan penayangan di Indonesia menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Sutradara Wregas Bhanuteja telah mampu menggambarkan kisah yang penuh makna dan menarik perhatian baik di dalam maupun di luar negeri. Melalui pemutaran khusus di Yogyakarta dan Bandung, film ini berhasil memperluas dampaknya dan menciptakan diskusi yang mendalam tentang pesan moral dan estetika yang disajikan dalam cerita ini.

Dengan tanggal penayangan perdana yang telah lalu, “Budi Pekerti” menjadi salah satu film yang menjadi sorotan dalam perfilman Indonesia, mengundang penonton untuk menyaksikan perjalanan karakter dan pesan yang terkandung dalam film ini. Di bawah arahan sutradara yang berbakat, film ini menawarkan pengalaman sinematik yang menggugah dan membuka dialog budaya serta moral yang penting dalam masyarakat.

Pemeran Film Budi Pekerti

Film “Budi Pekerti” mempersembahkan para penonton dengan beberapa nama besar dalam industri perfilman Indonesia. Para aktor dan aktris terkenal seperti Sha Ine Febriyanti yang mengambil peran sebagai Bu Prani, Angga Yunanda sebagai Muklas (anak bungsu), dan Prilly Latuconsina yang memerankan karakter Tita (anak sulung) memberikan sentuhan kualitas akting yang luar biasa dalam film ini.

Selain itu, film ini juga menghadirkan kehadiran Dwi Sasono sebagai Pak Didit, suami Bu Prani, serta Omara Esteghlal sebagai Gora, dan Ari Lesmana sebagai Tunas, pemimpin redaksi kantor berita. Dengan ansambel penuh bakat ini, “Budi Pekerti” menjanjikan pengalaman sinematik yang kaya akan performa akting yang memukau, menjadikan film ini sebagai salah satu sorotan dalam perfilman Indonesia yang tidak boleh dilewatkan.

Sinopsis Film Budi Pekerti

Film “Budi Pekerti” mengambil latar di Yogyakarta selama masa pandemi, menciptakan kisah yang menggugah hati tentang perjuangan seorang guru BK bernama Bu Prani. Kisahnya bermula ketika video perselisihan Bu Prani dengan seorang pengunjung pasar tiba-tiba menjadi viral di media sosial, menggiringnya ke dalam pusaran kontroversi yang tidak terduga.

Dampak dari insiden tersebut sangat berat bagi Bu Prani dan keluarganya. Mereka menghadapi intimidasi dan penelusuran kesalahan yang berpotensi merusak reputasi dan pekerjaan Bu Prani. Setelah bertahun-tahun berdedikasi sebagai seorang guru, kini pengabdiannya tampaknya terancam pupus hanya karena video singkat berdurasi 20 detik tersebut, menggambarkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam kehidupan dan karier seseorang.

Latar Tempat Merupakan Memori Masa Kecil Wregas

Film “Budi Pekerti” adalah sebuah karya yang secara eksklusif memanfaatkan Yogyakarta sebagai latar belakangnya. Sutradara Wregas Bhanuteja menjelajahi 40 lokasi di Yogyakarta selama November hingga Desember 2022, mengabadikan keindahan dan makna di balik setiap sudut kota tersebut.

Wregas dengan bangga memperkenalkan destinasi wisata Indonesia, terutama Yogyakarta, kepada penonton di dalam dan luar negeri. Setiap lokasi yang menjadi bagian penting dalam cerita “Budi Pekerti” merupakan bagian dari kenangan masa kecilnya. Dari pasar tempat Bu Prani membeli kue putu, Tebing Breksi yang menjadi tempat rekaman video Bu Prani untuk lomba senam, hingga SMP tempat Bu Prani mengajar yang juga merupakan SMP tempat Wregas menempuh pendidikan. Semua lokasi tersebut menjadi wadah untuk merayakan kenangan indah dan mempromosikan keindahan Yogyakarta kepada dunia.

Masuk 17 Nominasi Festival Film Indonesia 2023

Film “Budi Pekerti” merupakan hasil kerja sama produksi antara Rekata Studio dan Kaninga Pictures, dua studio produksi yang telah menciptakan sebuah karya yang sangat memukau. Kehadiran film ini di industri perfilman Indonesia turut memperkaya budaya sinematik dalam negeri dan memberikan kontribusi berharga terhadap pengembangan perfilman di Indonesia.

Keberhasilan film ini terlihat dari prestasinya yang mengesankan, termasuk memenangkan Piala Citra dan menjadi salah satu dari 17 nominasi dalam Festival Film Indonesia 2023. Selain itu, kehadiran film ini sebagai official selection di Taipei Golden Horse International Film Festival 2023 memberikan pengakuan internasional yang luar biasa, memperluas jangkauan pesan dan keindahan kisah yang disajikan dalam “Budi Pekerti”.